Pages

My Blog List

Friday, October 24, 2008

Setelah 6 bulan di Buenos Aires....

Sudah hampir 6 bulan kami tinggal di Buenos Aires, Argentina. Dan kami menikmatinya. Wisang pun sudah mulai sekolah sejak 1 Agustus yang lalu. Dan hari ini adalah parents conferenfe day di sekolah Wisang, pertemuan kami dengan guru-guru Wisang di sekolah untuk membahas progress report Wisang selama 1st quarternya di sekolah. Disini, Wisang kami masukkan ke american school, Lincoln school namanya. Jaraknya sekitar setengah jam naik mobil (kalo tanpa macet) dari rumah kami. Cukup jauh memang, karena letak rumah kami yang di tengah kota dan sekolah Wisang yang di pinggir kota. Tapi karena kami langsung suka dengan sekolah ini ketika pertama kali berkunjung ke sana, jadi kami tetap memutuskan mengirim Wisang ke sekolah ini.
Awalnya cukup berat buat kami, karena saya tidak bisa nyetir sementara setiap hari harus mengantar Wisang ke sekolah pagi-pagi yang berlawanan arah dengan kantor ayah dan tentu saja harus membawa serta Nisrina. Akhirnya kami menggunakan jasa remis (semacam taksi pribadi) setiap hari. Dan tidak seperti ongkos taksi yang murah di Abu Dhabi, disini ongkos taksi mahal. Tapi karena tidak ada piliihan jadi seterusnya kami memakai jasa ini.
Alhamdulillah bulan September Wisang sudah bisa naik bis sekolah, karena kami pikir dia sudah cukup mengenal sekolahnya dan cukup berani untuk berangkat sendiri tanpa saya ke sekolah. Awalnya dia memang selalu memohon untuk naik remis bersama saya seperti sebelumnya tapi akhirnya dia mengerti. Ternyata naik bis setiap pagi cukup membantunya untuk mengimprove social skillnya, bergaul dengan teman2 yang lebih besar di dalam bis sekolah dan juga kemampuannya berbahasa spanish dan inggris. Sayangnya bis sekolah hanya bisa melayani Wisang di pagi hari, jadi saya tetap harus menjemput Wisang ke sekolah bersama Nisrin, dengan remis tentu saja, setiap siang. Karena bis sekolah baru mulai start jam 3.30 sore sementara kelas Wisang di Kinder 4 selesai jam 2 siang.
Tetapi ternyata menjemput Wisang ke sekolah sangat menyenangkan. Karena saya jadi bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak ibu lainnya yang juga menjemput anak mereka, yang berasal dari negara2 yang berbeda. Begitu juga untuk Nisrin, karena disana banyak ibu2 lain yang juga membawa anak2 yang lebih kecil, sehingga mereka bisa bermain bersama (meskipun mereka berbicara dengan bahasa yang berbeda! Imagine that!). Dan akhirnya saya pun menemukan teman2 yang menyenangkan, bahkan kadang-kadang kami menghabiskan waktu dengan makan siang bersama. Dan kadang kami juga saling mengundang anak2 untuk bermain bersama di rumah.
Well, kembali ke parents conference. Hari ini saya benar-benar terharu. Kalau saja tidak malu, mungkin saya sudah menangis di depan guru-guru Wisang yang saya temui hari ini. Di sekolah Wisang memiliki beberapa guru. Guru di kelasnya (Ms Gimena dan Ms Macky, guru spanish, gym, art dan music). Karena antrian yang panjang akhirnya saya hanya bisa bertemu dengan guru di kelasnya dan guru spanish. Setelah mendengar cerita mereka tentang bagaimana Wisang di kelas, saya benar2 takjub. Ah, ternyata Wisang benar-benar membanggakan. Awalnya dia hampir tidak berbicara bahasa inggris apalagi spanish, tapi sekarang kemampuannya benar2 membanggakan. Selain itu, gurunya bercerita bahwa dia anak yang selalu haus dan antusias untuk belajar. Di awal sekolah, seorang ibu teman Wisang (Luis namanya, orang Portugis), bahkan mengucapkan pujian dan terima kasihnya karena Wisang selalu membantu Luis mengatasi masalah adaptasinya bersama teman2nya dan tidak mau berpisah dengan ibunya.
Ah, menjadi ibu benar-benar suatu anugrah, apalagi ketika mendengar berita baik tentang anaknya....